“Tiga syarat menghadapi tantangan global; perkuat kemandirian bangsa, tingkatkan daya saing, dan miliki peradaban bangsa yang mulia”. (Susilo Bambang Yudhoyono)

27 May 2013

Sjafruddin Prawiranegara: Presiden RI yang Terlupakan

Rochimudin | 27 May 2013 | 12:16 PM |

Video ini dibuat dalam rangka memperingati 1 Abad Mr. Sjafruddin Prawiranegara (1911-2011), seorang tokoh nasional yang pernah menjabat Presiden RI, namun 'terlupakan' dalam sejarah Indonesia.

Sjafruddin Prawiranegara (lahir di Banten, 28 Februari 1911 wafat di Jakarta 15 Februari 1989) pernah memimpin Republik Indonesia ketika berkedudukan di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.


Kenyataan ini tidak dapat dipungkiri ketika Soekarno -- Hatta pada 19 Desember 1948 sebagai dampak dari Agresi Militer Belanda II mengeluarkan surat pernyataan yang memerintahkan Mr. Sjafruddin yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran untuk membentuk sekaligus mengetuai Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Namun dalam perkembangannya, nama Mr. Sjafruddin seperti tenggelam, dan banyak yang tidak mengenal beliau, baik secara pribadi atau kiprah beliau sebagai negarawan.


Jabatan kenegaraan yang pernah dipegang beliau adalah Wakil Perdana Menteri dari Kabinet Hatta, Menteri Keuangan, Menteri Kemakmuran, Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan dan Urusan Luar Negeri, dan tentu saja sebagai Perdana Menteri/Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang oleh Bung Hatta menyebutnya sebagai Presiden Darurat. (AM Fatwa dlm buku "Sekilas Catatan Satu Abad Mr. Sjafruddin Prawiranegara 1911-2011")

Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=wInjSjNLa8k

Ditulis Oleh: Rochimudin ~ Untuk Bhinneka Tunggal Ika

Artikel Sjafruddin Prawiranegara: Presiden RI yang Terlupakan semoga bermanfaat dalam mendukung dan membina persatuan dalam kebhinnekaan bangsa. Budaya bangsa merupakan cermin kepribadian bangsa Indonesia. Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog.

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment

//